Kabupaten Ngawi adalah sebuah kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Kabupaten
Ngawi terletak di ujung barat Provinsi Jawa Timur (Kabupaten Madiun, Magetan dan Bojonegoro), berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah Kabupaten Karanganyar Sragen
dan Blora)
Dilalui 2 sungai besar Bengawan Solo dan
Bengawan Madiun yang bertemu di Kota Ngawi
Populasi: 904.094 (2023) Kode pos: 63211-63285
Fauna resmi: Decu
belang Flora resmi: Cerme
Kode area telepon: +62 351
Dalam jajaran Palang Merah PMI Kabupaten Ngawi
terletak diregional 02 daerah Jawa Timur 06 dan wilayah 15 Kabupaten Ngawi dengan penomoran 02.06.15.
Peringatan Hari Palang Merah Palang Merah Indonesia Kabupaten Ngawi pertama pada tahun 1967 betempat di pendopo di komandani Kapten Samadikun dengan Ketua PMI RKP Moh. Oemar Sedangkan Markas PMI menempati Gedung PMI yang Peletakan batu Pertama 15 April 1968 oleh dan berpindah 4 kali sesuai bapak Gubernur jawa
Timur bapak Mohammad Noer perkembangannya
yakni bemula di jalan PB Sudirman, lalu menunggu gedung baru Jalan S. Parman bertempat di jalan Yos Sudarso terakhir bertempat beralamat di Jl. Dr.
Wahidin Sudiro Husodo 16 Ngawi, menempati tanah seluas 990 meter persegi
Pengembangan Kapasitas baik SDM
mapun Infrastruktur fisik PMI Kabupaten Ngawi berjalan sesuai kebutuhan Layanan PMI.
SDM
PMI Kabupaten Ngawi dengan berjalannya waktu
berkembang termasuk mengikuti mulai berkembangan
PMI Kabupaten Ngawi 1980 mendapat Hibah dari Niat
Mitra sebuah Ambulans untuk operasi bantuan ambulans di kabupaten Ngawi karena Kabupaten
Ngawi Merupakan poros jalur lalulintas Jawa Timur Jawa tengah antara Kabupaten Sragen dan Kabupaten Ngaw,
pulau pada tahun 2000an dengan bertanbahnya
relawan baik PMR (tingkat Mula, Madya
maupun Wira) Juga
KSR dan TSR sehingga bisa mengadakan Monev Pembinaan
Relawan dengan Jumbara PMR mulai 2001 sebagai Jumbara PMR PMI Kabupaten Ngawi yang Pertama dan sekarang sudah ke 13 dan 2025 yang ke 14 karena 2 tahun sekali.
Pelayanan Kesehatan
Bantuan Transportasi Ambulan
selama tahun 2023 baik rujuk, control
maupun pulang paska perawatan Rumah sakit.
Antuan Pelayanan ini tidak di pungut biaya selama masih dalam area Kabupaten Ngawi sedangkan jika Diluar Kaupaten Ngawi Penerima manfaat ditarik Rp. 7.000
perkilometer.