Sebagai wujud penghargaan kepada para donor darah sukarela (DDS) 100 kali, Palang Merah Indonesia (PMI) dan pemerintah menganugerahkan penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial kepada 1.320 DDS 100 kali. Acara penganugerahan berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC), Selasa (13/12/2011)
Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono menyerahkan secara simbolis Penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial kepada 20 perwakilan DDS dari 20 Propinsi di Indonesia, yaitu Soekeno (Jawa Tengah), Tjokorda Alit Suryadarma (Bali), Slamet Triyadi (DKI Jakarta), Andi Mulyadi (Bangka Belitung), Baharuddin (Kep. Riau), Kamid Asngadi (Kalimantan Tengah), Drs. H. Omar Katibie, Mpd. (Gorontalo), Masrial (Riau), Etty Shinta Frindayani (Jawa Timur), Joyce Amelia Loedia Ohello T (NTT), Leo Yulistiono, SH (Kalimantan Timur), Erlin Ariawati, SH. CN (Jawa Barat), Dr. H. Syafrudin, MM (Banda Aceh), Abdi Monoarfa (Sulawesi Utara), Rahmat H Banong (Sulawesi Tenggara), Susetyaningsih (DIY), Tuzirno Syahidin (Sumatera Barat), Otty Teddy S Dharma (Sumatera Selatan), Mayor Alif Idham, S.Sos (Sulawesi Selatan), dan Ishak Ibrahim, SH (Sulawesi Tengah).
Dalam sambutannya, Presiden SBY menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para pendonor yang telah menyumbangkan darahnya secara sukarela kepada sesama. Ditambahkannya, sekantong darah yang telah diberikan mempunyai nilai tak terhingga karena telah dapat menyelamatkan jiwa manusia.
Di kesempatan ini, Ketua Umum PMI Jusuf Kalla menghimbau masyarakat untuk dapat menjadi donor darah sukarela secara teratur, mengingat masih banyaknya masyarakat yang membutuhkan darah, baik akibat bencana maupun wabah penyakit. Darah adalah sesuatu yang tidak bisa dibuat dan hanya dapat diberikan oleh kita.
"Mari berikan darah kita untuk kehidupan saudara-saudara kita yang hidupnya tergantung dari darah yang kita berikan," kata Ketua Umum PMI Jusuf Kalla.
Acara penganugerahan Satyalancana Kebaktian Sosial ini dihadiri oleh jajaran Pengurus Pusat PMI, Mekokesra Agung Laksono, Menkes RI Endang Sedyaningsih, Mensos RI, GUbernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, perwakilan dari Mabes POLRI, Perwakilan dari Panglima TNI, perwakilan dari BNPB (Badan Penanggulangan Benncana), FOKUSWANDA (Forum Komunikasi Dermawan Darah), PDDI (Perhimpunan Donor Darah Indonesia), perwakilan pihak donatur PMI diantaranya dari Jamsostek, Bank Mandiri, PT. Mahakam, BRI. Turut hadir, perwakilan dari Komite Palang Merah Internasional (ICRC), perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC) dan delegasi dari perhimpunan nasional negara-negara sahabat di Indonesia.
Rekrutmen donor darah dan kegiatan pemberian penghargaan ini merupakan bagian dari pengelolaan untuk melestarikan donor darah sukarela. Peran PMI dalam melakukan pelayanan transfusi darah sesuai dengan UU No.36 Tahun 2009 yang menyatakan bahwa layanan donor darah dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan organisasi kemanusiaan yang bergerak di kepalangmerahan.
Hingga saat ini PMI telah mengumpulkan hingga 3 juta kantong dari sebanyak 4 juta kantong darah yang dibutuhkan per tahun. Sebagian besar darah diperoleh dari Donor Darah Sukarela sebanyak 83 % dan 17 % diperoleh dari Donor Darah Pengganti. Presentase ini menunjukkan betapa pentingnya peran Donor Darah Sukarela dalam kelangsungan pengadaan darah.
PMI terus meningkatkan pelayanan donor darah dengan memudahkan akses bagi masyarakat yang ingin berdonor. Setelah membuka gerai-gerai donor darah di pusat perbelanjaan dan kampus, PMI juga memobilisasi mobil-mobil unit donor darah untuk menjangkau masyarakat yang ingin berdonor.*
Untuk PMI Kabupaten Ngawi mengirimkan Pedonor 4 orang
Sumber : Humas PMI Pusat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar