Senin, 06 Mei 2013

Lambang Kabupaten Ngawi


Berdasarkan Peraturan Daerah No. 7 Tahun 1968, makna lambang Kabupaten Ngawi adalah sebagai berikut :
  1. Bintang bersudut lima, melambangkan pancaran Berketuhanan Yang Maha Esa.
  2. Api yang menyala dengan lidahnya lima buah berwarna kuning dan bertepi merah, melambangkan pancaran semangat Pancasila yang senantiasa menerangi dan menjiwai penghidupan dan perjuangan Daerah Kabupaten Ngawi.
  3. Sebuah tulang batok kepala dan tulang paha berwarna kuning di dalam lingkaran berwarna merah terletak di tengah-tengah lambang, melambangkan bahwa nama Ngawi dikenal dan dicatat dalam dunia keilmuan arkeologi dengan diketemukannya sebuah tulang batok kepala dan tulang paha dari makhluk purba Pithecanthropus Erectus pada tahun 1891 oleh Dr. Eugene Dubois di Desa Trinil Kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi.
  4. Garis lebar melintang berlekuk-lekuk dan bergelombang bagian atas berwarna putih dan yang bawah berwarna kuning, dari sebelah kiri menuju ketengah dan dari sebelah kanan menuju ke tengah lalu bertemu menjadi satu, melambangkan bahwa Ibu Kota daerah Kabupaten Ngawi terletak di daerah pertemuan dua buah sungai (Bengawan Solo berwarna putih dan Bengawan Madiun berwarna kuning).
  5. Kelompok pepohonan berwarna hijau, melambangkan bahwa daerah Kabupaten Ngawi dikenal dengan daerah hutan jati yang memberikan hasil kemakmuran.
  6. Tulisan NGAWI terletak pada dasar berwarna putih bagian kanan dan kiri berlekuk dan melengkung di bagian tengahnya, melambangkan Wilayah Daerah Kabupaten Ngawi terdiri daerah pegunungan (Kendeng) dan lereng Gunung (Lawu) serta dataran rendah.
  7. Padi dan Kapas berwarna kuning dan putih di bagian samping kanan dan kiri dari kedua sudut bintang, melambangkan bahwa berkat ketaqwaan kepada Alloh SWT membawa masyarakat Kabupaten Ngawi kepada ketahanan dan kesempurnaan di bidang pangan, sandang bagi kemakmuran yang adil dan merata.
  8. Perisai sebagai latar belakang dari lambang berwarna hitam dan bertepi merah dengan didalamnya terdapat padi dan kapas masing-masing berjumlah tujuh belas, pohon jati berjumlah delapan batang dan lekuk daun jati berjumlah empat puluh lima, melambangkan semangat pertahan yang patriotik bagi ketangguhan dan stabilitas Daerah Kabupaten Ngawi yang merupakan bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Data Geografi dan Demografi  Kabupaten Ngawi.



Kabupaten Ngawi terdiri dari 19 Kecamatan, dengan luas wilayah 1.295,98 km2. Berbatasan dengan kabupaten Magetan di sebelah selatan,Kabupaten Madiun di sebelah timur,  Kabupaten Bojonegoro di sebelah utara dan Kabupaten Sragen di sebelah barat, kabupaten Ngawi 43% tanahnya berjenis Grumusol (tanah yang terbentuk dari material halus berlempung. Jenis tanah ini berwarna kelabu hitam dan bersifat subur). Jumlah hari hujan terbanyak pada bulan Maret (14 hari). Rerata curah hujan paling besar terjadi pada bulan Maret (24,37 mm)
Sebagian besar wilayah Ngawi terdiri dari persawahan dan hutan jati. Di kabupaten Ngawi terdapat pertemuan dua sungai besar, yaitu bengawan Solo dan Bengawan Madiun yang potensial menjadi penyebab banjir.
Jumlah penduduk Ngawi sebanyak 911.911 jiwa yang terdiri dari 448.424 laki-laki dan 463.487 perempuan, kelompok umur terbanyak usia 40-44 sebanyak 73.595 jiwa. Jumlah Kelahiran 8.015 dan jumlah kematian 4.270.
(sumber : buku Ngawi dalam Angka tahun 2012).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo Siap Bencana

Dalam upaya pembentukan karakter Kesiapsiagaan bencana sebagai goals dari Pengurangan Risiko Bencana (PRB) maka dimulai sejak dini d...