Rabu, 15 April 2020

APA RAPID TEST DAN TEST SWAB/PCR COVID-19

Rapid Test bukan untuk memastikan seseorang positif atau negatif sebagai Diagnostik.  Karena Rapid Test adalah test immunologik  yang mengambil darah dari ujung jari dengan memakai teknik anti bodi, hanya sekedar untuk skreening awal

Seseorang yang terpapar oleh virus SARS-Cov-2 (penyebab COVID 19)  membutuhkan waktu 6-7 hari untuk bisa positif setelah terpapar virus... Sehingga Rapid Test tidak bisa mendeteksi orang yang belum ada gejala, hasilnya bisa negatif walaupun terinfeksi.... Apabila orang seperti ini datang ke Puskesmas, Rumah Sakit dan Tempat Praktek DOKTER maka Tenaga Kesehatan yang APD nya tidak memenuhi syarat ; kita dalam resiko !

Seseorang yang negatif Rapid Test  harus dilanjutkan dengan alat yang mendeteksi RNA virus melalui swab tenggorok atau Test PCR..
Hasil positif dari Rapid Test  tetap harus di konfirmasi dengan Real Time Polimerase Chain Reaction (RT-PCR).

Jadi Rapid Test hanya screening yang dibutuhkan untuk surveilance dan deteksi pencegahan awal dari Covid 19....  Semoga Pemerintah dapat melakukan test lebih luas di masyarakat untuk mengurangi Fenomena Gunung Es kasus Covid-19

Pasien dengan hasil rapid test positif belum tentu dia positif terinfeksi COVID-19, mesti dirujuk ke RS untuk klarifikasi dengan Tes PCR

Apa itu  Rapid Test?

Rapid test adalah metode skrining awal dengan sample darah untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona dan hasilnya bisa langsung diketahui dalam waktu 15 menit

Jadi, rapid test hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa "kepastian vonis" infeksi virus Corona atau COVID-19.

Nah, bila hasil rapid test  positif, jangan panik dulu. Antibodi yang terdeteksi pada rapid test bisa saja merupakan antibodi terhadap virus lain atau coronavirus jenis lain, bukan yang menyebabkan COVID-19, untuk diketahui coronavirus memiliki 4 genus yaitu alfa, beta, gamma dan deltacoronavirus dan yg menginfeksi manusia adalah genus alfa dan beta.

Itulah sebabnya, orang yang hasil rapid test-nya positif perlu melakukan pemeriksaan swab bisa melalui lendir hidung atau tenggorok  dengan metodë polymerase chain reaction (PCR) yang bisa mendeteksi langsung keberadaan virus Corona dan test ini memerlukan waktu berhari hari.

Tes PCR inilah yang memastikan apakah seseorang positif terinfeksi Corona atau tidak.

🖋️Rupin Indrajana
Semoga bermanfaat!
Copas dari Group WhatsApp

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo Siap Bencana

Dalam upaya pembentukan karakter Kesiapsiagaan bencana sebagai goals dari Pengurangan Risiko Bencana (PRB) maka dimulai sejak dini d...