Rapid Test bukan untuk memastikan seseorang positif atau negatif sebagai Diagnostik. Karena Rapid Test adalah test immunologik yang mengambil darah dari ujung jari dengan memakai teknik anti bodi, hanya sekedar untuk skreening awal
Seseorang yang terpapar oleh virus SARS-Cov-2 (penyebab COVID 19) membutuhkan waktu 6-7 hari untuk bisa positif setelah terpapar virus... Sehingga Rapid Test tidak bisa mendeteksi orang yang belum ada gejala, hasilnya bisa negatif walaupun terinfeksi.... Apabila orang seperti ini datang ke Puskesmas, Rumah Sakit dan Tempat Praktek DOKTER maka Tenaga Kesehatan yang APD nya tidak memenuhi syarat ; kita dalam resiko !
Seseorang yang negatif Rapid Test harus dilanjutkan dengan alat yang mendeteksi RNA virus melalui swab tenggorok atau Test PCR..
Hasil positif dari Rapid Test tetap harus di konfirmasi dengan Real Time Polimerase Chain Reaction (RT-PCR).
Jadi Rapid Test hanya screening yang dibutuhkan untuk surveilance dan deteksi pencegahan awal dari Covid 19.... Semoga Pemerintah dapat melakukan test lebih luas di masyarakat untuk mengurangi Fenomena Gunung Es kasus Covid-19
Pasien dengan hasil rapid test positif belum tentu dia positif terinfeksi COVID-19, mesti dirujuk ke RS untuk klarifikasi dengan Tes PCR
Apa itu Rapid Test?
Rapid test adalah metode skrining awal dengan sample darah untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG, yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus Corona. Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan virus Corona dan hasilnya bisa langsung diketahui dalam waktu 15 menit
Jadi, rapid test hanyalah sebagai pemeriksaan skrining atau pemeriksaan penyaring, bukan pemeriksaan untuk mendiagnosa "kepastian vonis" infeksi virus Corona atau COVID-19.
Nah, bila hasil rapid test positif, jangan panik dulu. Antibodi yang terdeteksi pada rapid test bisa saja merupakan antibodi terhadap virus lain atau coronavirus jenis lain, bukan yang menyebabkan COVID-19, untuk diketahui coronavirus memiliki 4 genus yaitu alfa, beta, gamma dan deltacoronavirus dan yg menginfeksi manusia adalah genus alfa dan beta.
Itulah sebabnya, orang yang hasil rapid test-nya positif perlu melakukan pemeriksaan swab bisa melalui lendir hidung atau tenggorok dengan metodë polymerase chain reaction (PCR) yang bisa mendeteksi langsung keberadaan virus Corona dan test ini memerlukan waktu berhari hari.
Tes PCR inilah yang memastikan apakah seseorang positif terinfeksi Corona atau tidak.
🖋️Rupin Indrajana
Semoga bermanfaat!
Copas dari Group WhatsApp
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Droping air Bersih
Pekan terakhir Bulan September 2024 PMI Kabupaten Ngawi yang beralamat di Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo Nomor 16 Ngawi telah mendistribusi...
-
A. PENDAHULUAN Dalam upaya peningkatan pembentukan karakter kepalang merahan yang terkoo r dinasi berdasarkan Nota kesepaham...
-
Dalam rangka pembinaan Generasi muda PMI Kabupaten Ngawi akan menyelnggarakan Jumbara PMR yang ke XI pada tahun 2019 direncanakan 28, 29, 30...
-
Surat Undangan Pelatihan fasilitator PMR TOF Untuk melengkapi surat dimaksud kami lampirkan Kerangk...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar