Sabtu, 05 Februari 2022

Genderang Perang

 


Di tengah-tengah kita menghadapi gempuran Covid-19 dengan segala variannya,  kali ini Genderang Perang telah nampak dipelupuk mata pada musim penghujan  ini dan lebih jelas lagi diawal tahun  begitu ditabuh oleh Nyamuk demam berdarah di maka kita bergerak dengan segala kekuatan serta amunisi untuk membendung sekaligus menghancurkannya.

Kita sudah perlemah kekuatannya dengan memutus mata rantainya melalui ritual PSN yakni dengan

 

  1. Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain
  2. Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya. 
  3. Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah atau  bisa dilakukan dengan Menguburnya

Perlakuan yang demikian juga dilakukan 3 M Plus :

  1. Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan;
  2. Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk;
  3. Menggunakan kelambu saat tidur;
  4. Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk;
  5. Menanam tanaman pengusir nyamuk,
  6. Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah;
  7. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.
Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba, karena meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD, sehingga seringkali menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) terutama pada saat musim penghujan.

 

Untuk menghancurkannya kita hadang dengan penyemprotan dengan pengasapan sesuai dengan karakteristik nyamuk yang suka hinggap di barang yang menggantung, dalam hal ini bersama dengan jajaran kesehatan PMI Kabupaten Ngawi Mengikuti On The Job Training (OJT) memberikan pembekalan sekaligus uji sarana Fogging yang dimilikinya guna memerangi nyamuk dewasa sudah terbang membidik.

Kabupaten Ngawi mempunyai 24 Puskesmas di backup PMI Kabupaten Ngawi tergabung didepan dalam memutus Rantai Perkembang biakan Nyamuk DBD dan hal ini haruslah kita dukung dengan perilaku hidup sehat dan dimasa sekarang ini kita tingkatkan untuk melakukan tanpa kita ( masyarakat ) dukung dengan mulai dari diri kita masing-masing petugas tidak ada apa-apanya, termasuk ketika petugas sudang memfogging rata seluruh wilayahnya karena sejatinya fogging hanya membunuh nyamuk dewasa saja jaring tidak akan putus karena telur, jentik akan tumbuh menjadi nyakmuk kembali dan akan timbul lagi bahkan akan lebih besar karena dimungkinkan akan menetas bersamaan nantinya kalo kita tidak dukung dengan melalukan PSN



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo Siap Bencana

Dalam upaya pembentukan karakter Kesiapsiagaan bencana sebagai goals dari Pengurangan Risiko Bencana (PRB) maka dimulai sejak dini d...