Di tengah-tengah kita menghadapi gempuran Covid-19 dengan segala variannya, kali ini Genderang Perang telah nampak dipelupuk mata pada musim penghujan ini dan lebih jelas lagi diawal tahun begitu ditabuh oleh Nyamuk demam berdarah di maka kita bergerak dengan segala kekuatan serta amunisi untuk membendung sekaligus menghancurkannya.
Kita sudah perlemah kekuatannya dengan memutus mata rantainya melalui ritual PSN yakni dengan
- Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air minum, penampung air lemari es dan lain-lain
- Menutup, yaitu menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi, toren air, dan lain sebagainya.
- Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular Demam Berdarah atau bisa dilakukan dengan Menguburnya
Perlakuan yang demikian juga dilakukan 3 M Plus :
- Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan;
- Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk;
- Menggunakan kelambu saat tidur;
- Memelihara ikan pemangsa jentik nyamuk;
- Menanam tanaman pengusir nyamuk,
- Mengatur cahaya dan ventilasi dalam rumah;
- Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain.
Untuk menghancurkannya kita hadang dengan penyemprotan dengan pengasapan sesuai dengan karakteristik nyamuk yang suka hinggap di barang yang menggantung, dalam hal ini bersama dengan jajaran kesehatan PMI Kabupaten Ngawi Mengikuti On The Job Training (OJT) memberikan pembekalan sekaligus uji sarana Fogging yang dimilikinya guna memerangi nyamuk dewasa sudah terbang membidik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar