Sungai Bengawan Solo merupakan salah satu sungai terbesar dan terpanjang di Indonesia yang hampir setiap tahun menimbulkan
bencana banjir di wilayah Jawa Tengah maupun Jawa Timur.
Dampak kejadian banjir
mampu membawa banyak masalah yang menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Gagasan
untuk mengurangi kerugian akibat banjir salah satunya dilakukan dengan
pengurangan resiko besaran banjir dan kerentanan banjir.
Segala upaya penanggulangan
dan pengendalian banjir tidak sepenuhnya menghilangkan banjir, tetapi untuk
mengurangi besaran banjir sekaligus mengurangi dampak kerugian.
Wilayah
kerja Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo memiliki potensi banjir yang
disebabkan meluapnya Sungai Bengawan Solo dan anak–anak Sungai Bengawan Solo.
Mengacu pada Peraturan Menteri PU Nomor 39/PRT/1989, tentang
pembagian wilayah sungai Bengawan Solo ditetapkan sebagai satuan wilayah
Sungai. Sedang untuk Sungai Bengawan Solo terdiri dari :
–
Sub DAS Bengawan Solo Hulu, seluas : 6.072 km2, panjang 300
km
–
Sub
DAS Bengawan Solo Hilir, seluas : 6.273 km2, panjang 300
km
–
Sub
DAS Kali Madiun, seluas :
3.755 km2
Total : 16.100
km2
Lalu Bagaimana sikap kita tentang ancaman banjir daerah kita ( kalo kita tinggal di daerah tsb) maka perlu kita tahu apa itu status siaga ?
sebagai langkap penetapan adalah gambar diatas
Tindakan Sesuai Tingkat Siaga
Tindakan
Satgas Wilayah Saat Siaga Hijau
- Pengamatan Tinggi Muka Air, cuaca, dan keadaan bangunan setiap 2 jam dan pemberitaan setiap 6 jam;
- Laporan/pemberitahuan kepada Posko Banjir BBWS Bengawan Solo;
- Persiapan bahan banjiran;
- Menginformasikan kepada pokmas dan BPBD Kabupaten/Kota bahwa situasi telah memasuki Siaga Hijau diminta memonitor Tinggi Muka Air (TMA) melalui website: hidrologi.bbws-bsolo.net dan koordinasi dengan BBWS Bengawan Solo melalui telepon (0271) 716428.
Tindakan
Satgas Wilayah Saat Siaga Kuning
- Pengamatan TMA tiap 1 jam dan pemberitaan setiap 3 jam;
- Laporan ke Posko Banjir BBWS Bengawan Solo, selanjutnya Posko Banjir menginformasikan kepada Pokmas dan BPBD Kab/Kota;
- Tim Monitoring dan Penanggulangan Bencana menyiapkan bahan banjiran, peralatan di lokasi Siaga Kuning;
- Satgas Wilayah melakukan pengamatan langsung ke daerah Siaga Kuning;
- Posko Banjir BBWS Bengawan Solo koordinasi dengan BPBD Kabupaten / Kota mengenai rencana evakuasi dan pemberitahuan kepada penduduk.
Tindakan
Satgas Wilayah Saat Siaga Merah
- Satgas wilayah melakukan Pengamatan TMA terus-menerus dan pemberitaan setiap 15 menit s/d 1 jam;
- Laporan ke Posko Banjir BBWS Bengawan Solo, selanjutnya melaporkan kepada Gubernur Jawa Tengah/Gubernur Jawa Timur melalui Kepala Dinas Pekerjaan Umum;
- Posko Banjir BBWS Bengawan Solo berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten / Kota dan Provinsi Jawa Tengah/ Provinsi Jawa Timur mengenai tindakan penanggulangan banjir;
- Tim Monitoring dan Penanggulangan Bencana mengirim bahan banjiran, peralatan di tempat Siaga Merah;
- Tim Monitoring dan Penanggulangan Bencana serta Satgas Wilayah berada di lokasi Siaga Merah setempat untuk mengawasi pelaksanaan penanggulangan.
Data status hijau kuning merah itu dikeluarkan oleh BBWS yang diupdate secara berkala silahkan kunjungi di : www.hidrologi.bbws-bsolo.net
Lalu dimana kita tinggal di hulu, tengah ataukah hilir : Skema perjalanan air
Inilah yang telah dilakukan pemerintah untuk kita selama ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar