Kamis, 25 Juni 2020

RENUNGAN


Orang tua yang katanya banyak makan asam garam, mengerti semuanya, namun sejatinya mereka seperti anak-anak  yang tidak mengerti tentang masa tua.
Banyak orang tua yangg tidak mempersiapkan diri menghadapi perjalanan masa tua ini.
Manusia sejak menginjak usia 60 tahun mulai memasuki masa tua, sebelum hari benar-benar gelap kita harus mengingat beberapa pemandangan yang akan dihadapi, sehingga hati lebih siap dan tidak galau.
1.       Ketika usia makin tua kita menyadari bahwa makin sedikit orang orang yang ada disamping kita, generasi orang tua kita telah tiada, generasi kita juga banyak yang sudah tidak mampu merawat diri sendiri, generasi muda punya kesibukan sendiri, bahkan mungkin suami atau istri sudah jalan lebih dahulu.Yang menemani kita hanyalah hari hari yang kosong melompong, kita harus belajar untuk hidup sendirian dan menikmati kesendirian tersebut.
2.        Perhatian masyarakat makin lama makin kecil, tidak peduli dulu betapa gemilangnya karir kita, betapa terkenalnya kita, setelah uzur kita menjadi kakek atau nenek biasa saja. Lampu-lampu tidak lagi menyoroti kita, karena itu belajarlah untuk duduk disudut yang tenang, mengagumi keriuhan generasi muda, dan kita tidak boleh dan harus menanggulangi rasa cemburu atau rasa galau kita.
3.       Jalan didepan banyak bahaya yg menghadang, patah tulang, stroke, alzheimer, kanker dan sebagainya, semua itu mungkin menghampiri kita, mau menolakpun sulit, karena itu kita harus belajar berdamai dengan penyakit-penyakit itu, belajar hidup bersama penyakit, berteman dengan penyakit, jagalah suasana hati, tugas kita adalah berolah raga yang cukup, selalu memompa semangat kita sendiri.
4.       Hidup diatas tempat tidur, kembali ke situasi seperti waktu kita kecil. Ketika ibu melahirkan kita, diatas tempat tidur, setelah melewati kehidupan yang penuh kesulitan dan lika liku, akhirnya kita kembali ke awal....  yakni Tempat tidur, menerima perawatan orang lain. Yang berbeda dulu kita dirawat ibu, namun nanti belum tentu ada keluarga yg merawat kita, walau ada tentu jauh beda dgn perawatan seorang Ibu, besar kemungkinan yg merawat kita adalah perawat yang wajahnya tersenyum namun hatinya jengkel, kita tetap harus merendah dan berterima kasih.
5.       Sebelum malam, tahap terakhir perjalanan hidup itu makin gelap, tentunya ini mempersulit kita melangkah, karena itu setelah usia 60 kita harus bisa "take it easy " terhadap kehidupan, nikmati hidup ini, syukuri yang ada, tidak usah terlalu peduli pada hal-hal yg remeh, tidak usah terlalu peduli pada urusan kecil anak cucu, persiapkan suasana hati sehingga bisa menghadapi perjalanan ini dengan alami dan wajar.

SELAMAT MENJALANI HARI TUA DENGAN BAHAGIA DAN SELALU MENDEKATKAN DIRI PADA SANG PENCIPTA
JANGAN MUDAH TERSINGGUNG DAN MARAH MARAH  nanti makin tidak ada yang menemani kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ayo Siap Bencana

Dalam upaya pembentukan karakter Kesiapsiagaan bencana sebagai goals dari Pengurangan Risiko Bencana (PRB) maka dimulai sejak dini d...